Minggu, 10 Juli 2011

10alasan wanita muslim enggan mengenakan jilbab

Seiring perkembangan zaman sudah banyak wanita muslim yang menjadikan jilbab sebagai salah satu kebutuhannya, tidak hanya kalangan ibu-ibu remaja pun sudah banyak yang belajar menutup aurat. Bahkan dari kalangan artispun sebut saja Marshanda, Puput Melati dan banyak lagi yang  sudah menjadikan jilbab sebagai kebutuhan.

 Tapi mengapa masih ada juga wanita muslim yang enggan menutup aurat mereka. Ini  10 alasan kenapa mereka enggan mengenakan jilbab!

*Jilbab tidak menarik
Siapa bilang jilbab tidak menarik,seiring perkembangan zaman banyak produsen jilbab yang berinovasi demi menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Bermacam macam mode jilbab telah ditawarkan.
* Takut durhaka kepada orang tuanya yang melarangnya berpakaian jilbab.
Rasulullah SAW telah mengatakan agar tidak mematuhi seorang makhluk dalam durhaka kepada-Nya. Tapi kalau dilihat zaman sekarang mana ada orang tua yang melarang anaknya untuk menutup aurat malahan dari beberapa orang tua yang saya amati merekalah yang menganjurkan anaknya untuk mengenakan jilbab.
*Tidak memiliki uang untuk membeli pakaian yang menutu aurat
Omong kosong kalau ada orang yang berpendapat seperti itu, banyak kok pakaian cantik yang menutup aurat dijual dengan harga yang sangat murah. Jadi salah kalau seseorang berpendapat bahwa pakaian yang menutup aurat itu mahal.

*Karena merasa gerah atau panas
Salah jika seorang wanita muslim berpendapat seperti itu.Banyak wanita muslim di Arab yang notabene negaranya memiliki hawa panas yang luar biasa saja mapu menutup aurat mereka bahkan tidak sedikit dari  mereka yang  menggunakan cadar. Jadi bagi wanita muslim yang tidak mengenakan jilbab memang ia terhidar dari panas dunia tapi sesungguhnya ia telah menanti panasnya api neraka.

*Takut tidak istiqamah
Salah jika seorang muslimah berpikir demikian. Apabila seluruh orang muslim didunia ini berpikiran seperti itu maka banyak orang – orang muslim yang meninggalkan agama secara keseluruhan.

*Takut tidak laku kawin
Ucapan itu sungguh tidak benar,dan bagi seseorang yang beranggapan demikian sesungguhnya dia sudah merugikan dirinya sendiri. Di zaman sekarang banyak wanita yang menutup aurat lebih dulu mendapat jodoh dibandingkan dengan wanita yang berpakaian seksi. Karna sesungguhnya wanita yang berpakaian seksi adalah mainan bagi seorang lelaki.

*Menampakkan anugerah tubuh yang indah atau ingin menghargai kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.
menghargai atau bersyukur itu dengan porsi yang benar. Bersyukur itu dengan mengahrgai perintah-Nya, yakni menjaga aurat, bukan dengan mengobralnya.
*Belum mendapat hidayah, jilbab itu ibadah.
Jika Allah memberi hidayah, pasti kami akan mengenakannya. Allah menciptakan segala sesuatu itu ada sebab-sebabnya. Misalnya orang yang sakit jika ingin sembuh hendaknya menempuh sebab-sebab bagi kesembuhannya. Adapun sebab yang harus ditempuh adalah berikhtiar dan berobat. Sebab orang kenyang karena makan, dsb. Maka demikian pula orang yang ingin mendapatkan hidayah itu harus menempuh sebab-sebab datangnya hidayah yakni dengan mematuhi perintah-Nya mengenakan jilbab.

*Belum waktunya.
 Sebagian ada yang berkata bahwa mengenakan jilbab itu harus tepat waktunya, misalnya karena masih anak-anak atau masih remaja. Ada yang akan mengenakannya jika sudah tua. Atau jika sudah menunaikan ibadah haji. Alasan mengulur-ulur waktu itu hanyalah sebagai sekedar dalil pembenaran saja. Itu sama artinya dengan orang yang menunda-nunda shalat, menunggu sampai ia berusia tua. Apakah kita tahu kapan kita akan meninggal dunia? Sedangkan mati itu tidak mengenal usia, tua maupun muda.

*Tidak mau dianggap sebagai orang yang mengikuti golongan tertentu.
Bahwa anggapan ini karena dangkalnya pemahaman terhadap Islam atau karena dibuat-buat untuk menutupi diri agar tidak dituduh melanggar syari’at. Sesungguhnya di dalam Islam itu hanya ada dua golongan, yaitu golongan Hizbullah, golongan yang senantiasa menaati perintah Allah dan golongan Hizbus Syaithan, yakni golongan yang melanggar perintah Allah  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar